WELCOME ALL PEOPLE ARROUND THE WORLD

WELCOME ALL

Rabu, 22 September 2010

1000 KISAH TENTANG IBU








1000 kisah ibu

Mendung menyelimuti kota bandung hari itu, tak lama terdengar hujan rintik – rintik membasahi kota bandung, dari balik jendela kamar aku termenung sembari melamun dan memegang sebuah bingkai foto kecil, disitu terdapat sebuah foto wisuda ku, disamping fotoku terdapat foto seorang perempuan yang usianya sudah tidak muda lagi, dialah yang selalu menemani hari – hariku, dengan do’anya lah aku bisa menggapai angan serta cita – citaku lulus dengan nilai yang memuaskan, dengan semangat serta perjuangannyalah aku bisa menempuh study di perguruan tinggi, yupz beliau adalah IBUKU.
Fikiranku menerawang jauh. Saat aku kecil, dialah yang merawatku meski aku bukan lahir dari rahimnya, meski aku bukan anak kandungnya, tapi kasih sayangnya, curahan cinta kasihnya kepadaku melebihi kasih sayang dan cinta kasih kepada anak – anak kandungnya yang lain.
Maklum sejak aku lahir ibu kandungku telah pergi ke Surga sana. Beliau meninggal setelah melahirkan aku dan adik kembarku. Karena ayah tidak bisa merawat aku dan adik kembarku akhirnya aku diberikan kepada saudaranya. Dari sinilah kisahku berawal.
Ibu tiriku sudah aku anggap sebagai ibu kandungku sendiri. Beliau rela terbangun dari tidurnya ketika aku menangis di malam hari, rasa kantuk dan capek setelah bekerja seharian tak dihiraukannya demi aku. Beliau dengan sabar membesarkanku, aku kecil amatlah nakal tapi beliau dengan sabar mendidikku, mengajarkanku, mengasihiku bahkan ketika aku sekolah beliau dengan semangatnya menungguiku, mengajarkanku hingga aku bisa membaca dan menulis.
Aku masih ingat tatkala aku hendak mencari ilmu di kota bandung. Beliau menangis seolah – olah tidak mau berpisah denganku. Masih membekas di dalam ingatanku tatkala beliau berpesan kepadaku : “ Hati – hati di kota orang, belajar yang rajin, jangan kecewakan ibu dan abah”. Air matanya selalu menetes tatkala dia mengantarkanku untuk menuntut ilmu di kota bandung.
Dan masih terngiang di fikiranku tatkala dia berusaha bekerja dengan semangat untuk membiayaiku kuliah. Aku sangat bersyukur punya seorang ibu seperti dia, meski dia bukan ibu kandungku, meski aku bukan lahir dari rahimnya, tapi kasih sayangnya kepadaku, cinta kasihnya kepadaku, dan dengan semangatnya mencari uang buat aku kuliah membuatku menitihkan air mata, membuat aku menghargai, mencintai dan menyayanginya melebihi siapapun di dunia ini. Karena berkat do’a, kasih sayang, cinta kasih, serta perjuangannyalah aku bisa menempuh kuliahku dengan baik dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan kini berkat do’anya lagi aku bisa melanjutkan kuliah s1 ku di salah satu universitas ternama di kota bandung.
Hatiku sangat miris tatkala melihat seorang anak yang tega menyakiti hati ibu kandungnya sendiri. Aku sangat sedih ketika melihat seorang anak tega berkata kasar bahkan tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Aku bahkan ingin memarahi mereka, mereka nggak pernah merasakan bagaimana nggak punya seorang ibu, bagaimana rasanya nggak pernah dapat kasih sayang seorang ibu kandung. Coba kalau mereka merasakan apa yang aku rasakan, pasti mereka akan selalu menyayangi ibu kandungnya.
Setiap aku bersimpuh di hadapan Tuhanku, aku selalu berdo’a padamu YA TUHANKU, ampunilah dosa – dosa Ibu yang telah melahirkanku dan tempatkanlah dia Di SURGAMU, dan berikanlah kesehatan,rezeq,serta kebahagiaan kepada ibu yang telah merawat dan membesarkanku, berikanlah dia tempat DI SISIMU YA TUHANKU, panjangkanlah umurnya agar aku bisa membahagiakannya YA TUHANKU!!! AMIN.
Buat semua para pembaca tulisanku, pesanku kepada kalian, Hormati, Cintai serta Sayangilah Ibu kalian, buatlah Beliau Bahagia, karena kalian akan menyesal seumur hidup kaliand ketika beliau sudah tiada. Bagaimanapun juga dari rahim beliau kalian dilahirkan, dengan segenap jiwa raga serta kasih sayang beliau kalian dibesarkan. Dan dengan do’a dari beliaulah kalian bisa sukses mengarungi kehidupan.

Aku terhenyak dari lamunanku, tak terasa air mataku telah menetes dan mengalir. Sembari ku peluk erat – erat foto aku dan Ibuku, aku berkata IBU TERIMA KASIH UNTUK SEGALA JIWA RAGA YANG TELAH ENGKAU BERIKAN KEPADAKU, SEMOGA KELAK AKU BISA MEMBUATMU BAHAGIA DAN TERSENYUM!!! AMIN.






PUISI UNTUKMU IBUKU TERCINTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar